Minggu, 20 November 2016

mohon


aku rasanya lelah sekali
depresi ini semakin berkembang biak seperti jamur di tubuh kucing tua kesepian
aku ngga tau bisa cerita ke siapa
aku menangis sekencang-kencangnya hampir setiap minggu
kenapa aku selalu bermasalah?
adakah yg mau menerima keanehan aku seutuhnya?
dupa ku sebagai pengganti morfin sudah mau habis
sulaman sudah mau selesai
rasa lapar sudah bebal
kalau begini terus tidak lama lagi aku menjadi pupuk
keinginan mengakhiri hidup selalu datang setiap malam
aku menangis
adakah yg membiarkan aku menangis tanpa berkata tetapi memandangku begitu pekat
dan berkata "aku akan tetap disini"
aku takut gila
aku takut sendirian
tapi menjadi normal itu menyakitkan 
bersama-sama itu melelahkan
aku menangis lagi pagi ini
walau tak sehebat kemarin
tapi kali ini tangisan kagum
aku disini
di kantor dingin
Amanda entah di bagian dunia mana
tapi biarpun begitu
aku tidak sendirian
masih ada orang-orang indah
orang-orang tulus meminta diterima
orang-orang aneh yg tidak takut dicela
masih banyak ribuan diluar sana
sungguh, rembulanku
aku mohon
berhenti menyakiti diri sendiri
aku mohon
kamu boleh berbohong ke orang lain
tapi jujurlah untuk dirimu sendiri
kamu mau apa?
sampai kapan?
dan bagaimana yg membuatmu bernapas?
ayo berdiri, rembulanku
tidak apa bipolar
tidak apa punya teman khayalan
tidak apa depresi sekalipun
karena memang itu yg tubuhmu lakukan
tubuhmu yg kau sayang
yg membuatmu bisa menulis ini sekarang
sekali lagi tidak apa, rembulanku
aku mohon
terimakasih



Tidak ada komentar:

Posting Komentar