Rabu, 15 Juni 2016



haaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhh !

itu teriakan bersemangat
rasanya lega sekali
aku suka perjalanan ini
bagaimana aku mengeluh soal hidup
soal orang lain
soal tidak punya uang
dan lain lain
perasaan cemas kemarin-marin

aku tidak melawannya

tapi aku rasakan satu persatu
dijalani dengan apa adanya
karena kalau aku lawan aku bisa gila
lalu hari ini semua nya terjawab

setelah aku menangis
setelah menonton ulang film documenter tentang munir
setelah bertemu mita di kuburan
setelah berada ditempat yg tidak pernah ku kunjungi
setelah memutuskan kabur dari social media
dan hari ini
bertemu dengan mio lewat social media , ya yg sebelumnya ku putuskan untuk tak menggunakannya dulu , hari ini memberikan keajaiban. dia cantik, lembut, tidak aneh-aneh , tersenyum, tidak banyak bicara
tapi tangannya kuat tapi karyanya banyak dan tentu saja indah
oh tidak lebih dari indah
dia lah keindahan itu sendiri
dia tinggal sendiri di rumah kayu bersama anjing dan kucingnya
berkarya banyak-banyak
mengunjungi teman
ya ampun aku mau meledak rasanya
pokoknya yg namanya hidup ya seperti itu

lalu merasa yg aku pikirkan selama ini soal kehidupan dan percintaan
itu sungguh gak berguna
sungguh
soalnya kamu bisa berbuat banyak hal
kamu bisa mendapatkan banyak cinta
aku menulis ini seperti terbakar

aku akan lebih bersemangat dan segera membuka toko sihir
baiklah !



Rabu, 01 Juni 2016


 
satu-satunya yg membuatku sangat berterimakasih terlahir adalah
seleraku yg cukup bagus
menurutku
aku tidak pernah melihat manusia
dari fisik, uang, keluarga dan agama & kepercayaan
kalau sayang ya sayang saja
kalau ingin berteman ya berteman saja
 
apa kebaikan sesorang dinilai dari penampilannya?
apa kebaikan seseorang dinilai dari kesuciannya?
apa kebaikan seseorang dinilai dari seberapa banyak harta bendanya?
apa kebaikan seseorang dinilai dari asal keluarganya?
aku tidak pernah setuju dengan istilah bibit, bebet,bobot
itu istilah jahat dan egois
ada yg lebih agung dari ketidakmautahuan manusia : yg penting sempurna dan lengkap
yaitu ketulusan
 
aku ini terlalu sensitive
aku pingin diperlakukan baik
karena aku mudah percaya
aku ini memang berengsek dan liar
tapi aku bisa menangis kalau mendengar ucapan tak enak
karena aku sudah melepaskan semuanya
aku ini bodoh
aku berkhayal sendirian
aku mengingat-ngingat sendirian
sementara disana kamu masih abu-abu
aku tidak bisa melihat dengan jelas
masih misteri
kamu bahkan tidak memberikan pengait
aku hanyut begitu saja
disuruh menerka-nerka
diminta percaya
tapi lagi-lagi aku dibuat kecil
aku tidak mau
 
aku tidak bisa
kalau semakin lama begini
aku semakin lusuh
aku mau pindah
aku mau melukis saja
tak butuh pengaitmu
atau puisi-puisi rangkaian
aku akan melewati hutan sendiran
dan menetap dirumah kayu bersama kucing dan teman perempuan
mungkin itu lebih enak
tapi sekarang rasanya sesak
aku hanyut begitu saja