Minggu, 24 Januari 2016

Buberu dan Misty


 
 
 ini Buberu , buberu adalah ibu Alm. Didy , bias baca ceritanya disini : Didy
 
Buberu adalah kucing lokal yg aku adopsi dan sejak kepergian Didy, buberu tidak lagi mau tingal di kamar anaknya dulu tinggal. entah kenapa. sampai aku menyadari dia hamil lagi. padahal, aku berencana men-sterilkannya akhir bulan ini. ternyata kecolongan. lalu lama kelamaan dia tidak lagi nafsu makan. makannya sedikit sekali. buberu ini kucing kalem tidak seperti didy yg rewel saat sakit. buberu lebih memilih diam dan tidur. sampai , 5 hari yg lalu aku lihat kemaluannya berdarah banyak sekali dan dia terlihat lemas, saat dia pup terdapat gumpalan darah seperti saat perempuan menstruasi.
3 hari berlalu dia semakin lemas dan sama sekali tidak mau makan , giginya menguning dan nafasnya bau sekali, dari kemaluannya keluar nanah kental sekali. aku ingin membawanya ke dokter, tapi aku benar-benar tidak ada uang. akhirnya aku beranikan diri whatsapp dokter hewan langganan , kalau ingin membawa buberu dan apakah boleh bayarnya tgl 30 saat gajian. dokternya sangat baik. dia membolehkan.
 
akhirnya ku bawa buberu ke dokter hewan dan setelah di periksa, katanya ada 2 benjolan yg kemungkinan anak nya yg mati didalam dan menyebabkan racun bagi tubuh kucing itu sendiri karena menjadi benda asing, semacam benalu.
solusinya di operasi
seharga 1 juta rupiah
aku tidak punya uang sebanyak itu, tapi aku iyakan saja tanpa fikir panjang.
nanti bisa dicari, fikirku.
buberu selesai di operasi dan diangkat rahimnya, ternyata benar dugaan dokter,
ada 2 anak yg mati didalam.
 
 
ini fotonya saat selesai di operasi *maaf kalau jijik*
 
 


 
lalu, ditambah aku juga merescue kitten di tempat sampah
tadinya ada 3, ternyata hanya misty yg bertahan hidup.
 


 
 aku bawa pulang, ternyata dia pupnya berdarah dan suaranya tidak seperti kucing umunya.
akhirnya, aku bawa juga dia ke dokter hewan sekalian
dan kata dokter , dia banyak memakan protozoa.
tapi, masih ada harapan karena makannya doyan

 
sehari dirawat
kata dokter dia lincah sekali
tinggal pupnya saja yg masih cair
tapi kondisinya dia sehat

 
 
buberu
1) operasi : 1 juta
2) rawat inap : hari minggu - jumat (6 hari x 65 ribu = 390 ribu)
3) infus , obat-obatan dan periksa dokter : 200 ribu
 
total buberu : 1, 59 juta
 
misty
1) biaya berobat : 100 ribu
2) rawat inap : hari sabtu- selasa ( 4x65 ribu = 260 ribu)
 
total misty 360 ribu
 
total biaya yg dibutuhkan 1, 85 juta
 
 
 
karena gajiku tak seberapa. aku juga masih punya tanggungan.
maka aku mohon bantuan teman-teman untuk membantuku meringankan biaya buberu dan misty
dengan membeli zine gratis mingguan #2
isinya 10 halaman ( cerita dan gambar sehari-hari, review film dan komik, tips merawat kucing sakit, dll.
bonus poster sen mitsuji dan sticker "adopsi! jangan beli"
seharga Rp. 10 ribu saja
keuntungan 5 ribu rupiahnya akan aku kumpulkan untuk tambahan biaya.
 
akan sangat berterimakasih kalau kalian mau membeli dan membantu menyebarkannya.
 
terimakasih banyak


Kamis, 14 Januari 2016

Didy


Didy
 
didy aku temukan di teras depan rumah sekitar minggu ke 3 bulan November 2015
waktu itu mau hujan
tidak ada ibunya
aku taruh di kardus indomi bersama kain rajut lembut
aku memperhatikannya
lama sekali
sampai kepalanya terjatuh ketumpukan baju
dan tertidur seperti bayi
aku berjanji dalam hati
akan merawatnya sampai besar
lalu malam-malam ibunya masuk ke dalam rumahku
entah darimana
 
 
 
 
ibunya juga kucing lokal adopsiku
yg sudah lama menghilang
mungkin karena musim kawin
namanya buberu
dia salah satu kucing cantik dan sangat bersih
manja dan penurut
akhirnya mereka berdua tinggal di dalam rumah
ternyata , biberu tidak akur dengan
si ujang
jadi , ujang aku pisahkan agar tidur di teras saja
 
 
ujang ini kucing peninggalan bapakku
sering aku jadikan model untuk foto-foto karyaku
seperti diatas
temanya "fierce" kata ujang
 






 
Didy tumbuh sehat dan ceria
suka sekali bermain didalam kotak
atau sekedar duduk dipangkuanku mencakar-cakar sampai ketiduran
dia juga manja seperti ibunya
tapi suaranya lebih kencang
apalagi kalau lapar
setiap jam 5 dia masuk ke kamarku dan berteriak kelaparan
sambil menjilati kakiku
jam 5 sore saat pulang kerja
didy dan buberu sudah menunggu didepan pintu
dan meloncat-loncat seperti anjing bersemangat
setiap hari selalu begitu
aku bisa mati karena bahagia
 
 
lalu...
 


 
didy sebelum diare
wajahnya tampak tirus dan
sedih
tidak mau main lagi
hanya duduk
menatap kosong
 
aku bawa ke dokter hewan
karena kondisinya makin lemas
dan dia sembuh 3 hari kemudian
kembali ceria
bermain bersama ibunya
dan tentu saja menantiku pulang
dengan semangat
tapi itu
hanya berlangsung 4 hari
 
 


 
 
setelah itu
dia sakit lagi
kali ini lebih parah
semakin kurus dan lemas
tapi masih mau makan
aku rawat dirumah
bermodal obat dokter yg masih ada
makanan diet kaleng
dan tentu saja
kasih sayang ku
dua minggu tidak ada perkembangan
akhirnya aku bawa berobat lagi
dan ternyata didy cacingan
dan sudah kekurangan banyak cairan
selain itu, pantatnya agak infeksi karena keseringan mencret
juga katanya megarah ke virus panleukopenia
yg bisa melawan hanya semangat dan daya tahan tubuhnya
badannya semakin kurus
lihat paw nya yg dulu sangat gembul
sekarang tersisa tulang dan kulit tipis
akhirnya didy diinfus
dan disarankan dirawat
sehari 65 ribu
sampai pulih benar
entah berapa hari
entah berapa ratus ribu atau juta nanti tagihannya
aku sedang tidak ada uang
tapi biarlah itu bisa aku cari
yg penting didy sehat
dan kembali ceria
kembali menungguku pulang dengan semangat
dan teriakan cempreng
 
aku mengelus didy dari luar kandang
menangis
sembari memberi semangat
didy....
hari ini di rumah sepi sekali
tidak ada kamu
hari ini tidak ada suara "kelntang-klenting"
saat kamu sibuk minum sambil main
hari ini tidak ada yg membangunkanku
hari ini suara rumah kosong
ibumu juga sudah tidak mau tinggal di rumah
karena tidak ada kamu
dia bahkan terlihat linglung
 
dan ibuku dan tetangga-tetanga usil
hari ini membuat lelucon tentangmu
yg sedang dirawat
itu tidak lucu
aku tidak terima
mereka tidak memberi makan kucing-kucingku
mereka tidak membersihkan pipis dan pup kucing-kucingku
mereka tidak menyayangi kucing-kucingku
mereka tidak mengeluarkan uang untuk membeli ikan cue 20 ribu sehari
mereka bahkan hanya menonton dan mengoceh
aku benci lingkungan ini
bahkan ibuku tidak berempati sedikitpun
aku sudah berkata lembut dan menunjukan didy yg di infus
tapi dia hanya diam
aku kira setidaknya akan berkata "kasihan"
aku tidak bisa meminjam uang ibuku
tidak akan diberi juga
aku akan berusaha sendiri
 
aku menangis terisak didepan kandang didy
yg sedang merasa tidak nyaman di infus
dan menangis
menangis terisak
lalu ada anak kecil berbulu putih
sepertinya habis dioperasi
yg mengelus rambutku
dengan mengeluarkan tangannya
dia dirawat diatas kandang didy
melihatku menangis
seperti berkata
"hei semangat tau !"

 
 
 
 


 
sejak 2008 blog Hello Monkey
isinya cerita sehari-hari masa sekolah
dibully
jatuh cinta
tidak suka mtk
suka soto kantin
lalu tahun ini aku hapus
dan membuat blog Mou mou rainbow
rasanya menulis itu
lega dan luas
tumpah
tapi tak tercecer
dan rasanya seperti memakai kaus kaki baru
dimusim hujan
hangat dan enak
begitupun blog baru
rasanya lebih mudah menulis yg terlintas
aku tetap punya buku harian
tapi isinya lebih banyak coretan
ingin membuat ini
ini lucu
bagaimana kalau ini dijadikan lukisan
semuanya seru
tapi aku masih selalu sendirian
aku disini hanya mencari uang
tidak bisa mengakrabkan diri
mungkin mereka fikir aku sinting
mungkin semua manusia memang sinting
pokoknya tujuanku hanya uang
dan internet
setelah mendapat keberanian
dan tentu saja
tabungan
aku akan keluar
 
oya
aku suka sekali lagu-lagu yg dibawakan oleh perempuan jepang
lembut rasanya
dan indah
kadang juga aku berfikir, apa sebaiknya aku pindah ke jepang?
tidak ! ini serius
aku memang sangat ingin
apalagi saat melamun di pagi hari
dengan segelas air lemon hangat
dan lagu-lagu Tenniscoats
dan film-film studio Ghibli
rasanya wajar pasti semua orang juga boleh
melamun dan bermimpi
 
ya, lihat nanti ya otak kanan !
 

 
Didy berobat
 
aku dapat banyak pesanan kemarin
tiba-tiba saja
langsung saja aku bawa didy berobat
didy cacingan
beratnya hanya 0.5 kg
makananya diganti pakanan diet untuk pencernaan
juga obat cacing setelah pup nya bagus
dan tidak boleh bercampur dengan kucing lain
akhirnya aku belikan kandang besi warna biru seharga 200 ribu
dia tidak betah
meronta-ronta ingin keluar
bahakan menggigit-gigit besi kandang
aku tidak tega
tapi lama kelamaan dia diam
semua orang di rumahku menyalahkanku
karena didy mencret dimana-mana
ibuku juga bilang aku terlalu sibuk kucing
sampai lupa diri sendiri
aku sudah tak ada daya menjawab
biarkan saja
tapi diam-diam aku berfikir
untuk mencari kontrakan untukku berkarya dan kucing-kucingku tinggal
supaya tidak diteriaki terus
besok malam aku akan menelusuri jalan mencari rumah 1 kamar
didy kamu semangat ya
aku ini selalu ada buat kamu
aku sekarang sedang mencari uang
sampai jam 5 sore
rasanya mau meledak
ingin cepat membuka kandang dan membelaimu yg pasti lelah menangis dan berteriak
aku harus kuat
kita harus kuat
soalnya banyak yg lebih parah dari kamu
dan mereka tetap
tenang
 
seperti teman-teman yg kita jumpai di dokter hewan kemarin

tidak ada nama - habis operasi

 
atas : red velvet : tokso
bawah : chia , virus di mulut

 
lily : rabies

 
chiko : Rabun
 
 
 
 
jadi, didy kamu harus semangat !
karena aku sangat sayang didy

Selasa, 12 Januari 2016

 
engkong
dan pengalaman kematian
 
tidak seburuk waktu bapak pulang
engkong yg kedua setelahnya
rasanya masih bisa diatur
tidak memburu seperti dulu
aku masih sadar
dan tidak mimpi buruk
mungkin karena kurang tidur
engkong dulu jawara kampung
badannya tegap dan berwajah tampan
saat tua
mengisi waktu luang dengan mengumpulkan nasi kering
untuk makanan bebek
hasil setahun ia kumpulkan di kaleng
dan diberikan ke anak-anak kecil saat lebaran
mengantri panjang
pasti
kerena tangan engkong sudah gemetar dan lemah
tapi menyenangkan
semua tamu tertawa ria
sementara engkong masih sibuk mengeluarkan uang dari kaleng
aku menggambar situasi saat itu
tidak terlalu tertarik dengan obrolan saudara-saudara
kekayaan
baju baru
pernikahan
sama sekali tidak
aku pasti duduk berpisah
dan menikmati pemandangan ini dengan
sangat tenang
 
engkong,
tidak akan ada lagi
anak-anak kecil mengantri panjang
tidak akan ada lagi
yg membeli roti hangat 5 buah
tidak akan ada lagi yg membunuh lalat dengan sapu lidi
tidak akan ada lagi
engkongku yg gagah
tidak akan ada lagi
yg bercerita tentang masa penjajahan dulu
tidak akan ada lagi
 
tersisa 3 perempuan di rumah
enyak, mama dan remaja cengeng
 
 

 
saat sudah sangat depresi
tidak punya uang juga
lalu tuhan memberiku
bubuk keajaiban
banyak pesanan
ini seperti paksaan
kalau aku harus kembali menggunakan tangan ajaib
kalau nggak mau tangannya jadi mati tak berguna
terimakasih Tuhan
terimakasih


 
 
didy waktu masih bayi
 
gemuk dan sangat lucu
sekarang sakit-sakitan tapi makannya doyan
tidak punya uang untuk dibawa ke dokter hewan
pasrah
tapi aku berusaha terus
termasuk perasaan sabar ini
"kucung mencret"
panggilan tetangga usil
tapi aku tetap memberimu makan
tempat tinggal
obat
dan tentu saja kasih sayang
aku akan sabar terus didy
karena
aku sangat sayang didy

 
12-1-2016
 
rasanya ingin pergi dari padatnya pemukiman Jakarta timur dan menetap di desa terpencil menjadi petani.bergumul bersama sawah,kerbau dan orang-orang paruh baya.
menjadi membosankan
makan seadanya
teh hangat tawar di teko penuh tambalan
tapi tahu inilah hidup seharusnya.
aku tidak bisa menceritakan kepada siapapun
tidak ada yg mengerti diriku selain diriku
berkecamuk
Jakarta , keluarga dan uang
 
 



Kesedihan dan depresi tidak melulu soal kurang piknik.