Kamis, 14 Januari 2016

Didy


Didy
 
didy aku temukan di teras depan rumah sekitar minggu ke 3 bulan November 2015
waktu itu mau hujan
tidak ada ibunya
aku taruh di kardus indomi bersama kain rajut lembut
aku memperhatikannya
lama sekali
sampai kepalanya terjatuh ketumpukan baju
dan tertidur seperti bayi
aku berjanji dalam hati
akan merawatnya sampai besar
lalu malam-malam ibunya masuk ke dalam rumahku
entah darimana
 
 
 
 
ibunya juga kucing lokal adopsiku
yg sudah lama menghilang
mungkin karena musim kawin
namanya buberu
dia salah satu kucing cantik dan sangat bersih
manja dan penurut
akhirnya mereka berdua tinggal di dalam rumah
ternyata , biberu tidak akur dengan
si ujang
jadi , ujang aku pisahkan agar tidur di teras saja
 
 
ujang ini kucing peninggalan bapakku
sering aku jadikan model untuk foto-foto karyaku
seperti diatas
temanya "fierce" kata ujang
 






 
Didy tumbuh sehat dan ceria
suka sekali bermain didalam kotak
atau sekedar duduk dipangkuanku mencakar-cakar sampai ketiduran
dia juga manja seperti ibunya
tapi suaranya lebih kencang
apalagi kalau lapar
setiap jam 5 dia masuk ke kamarku dan berteriak kelaparan
sambil menjilati kakiku
jam 5 sore saat pulang kerja
didy dan buberu sudah menunggu didepan pintu
dan meloncat-loncat seperti anjing bersemangat
setiap hari selalu begitu
aku bisa mati karena bahagia
 
 
lalu...
 


 
didy sebelum diare
wajahnya tampak tirus dan
sedih
tidak mau main lagi
hanya duduk
menatap kosong
 
aku bawa ke dokter hewan
karena kondisinya makin lemas
dan dia sembuh 3 hari kemudian
kembali ceria
bermain bersama ibunya
dan tentu saja menantiku pulang
dengan semangat
tapi itu
hanya berlangsung 4 hari
 
 


 
 
setelah itu
dia sakit lagi
kali ini lebih parah
semakin kurus dan lemas
tapi masih mau makan
aku rawat dirumah
bermodal obat dokter yg masih ada
makanan diet kaleng
dan tentu saja
kasih sayang ku
dua minggu tidak ada perkembangan
akhirnya aku bawa berobat lagi
dan ternyata didy cacingan
dan sudah kekurangan banyak cairan
selain itu, pantatnya agak infeksi karena keseringan mencret
juga katanya megarah ke virus panleukopenia
yg bisa melawan hanya semangat dan daya tahan tubuhnya
badannya semakin kurus
lihat paw nya yg dulu sangat gembul
sekarang tersisa tulang dan kulit tipis
akhirnya didy diinfus
dan disarankan dirawat
sehari 65 ribu
sampai pulih benar
entah berapa hari
entah berapa ratus ribu atau juta nanti tagihannya
aku sedang tidak ada uang
tapi biarlah itu bisa aku cari
yg penting didy sehat
dan kembali ceria
kembali menungguku pulang dengan semangat
dan teriakan cempreng
 
aku mengelus didy dari luar kandang
menangis
sembari memberi semangat
didy....
hari ini di rumah sepi sekali
tidak ada kamu
hari ini tidak ada suara "kelntang-klenting"
saat kamu sibuk minum sambil main
hari ini tidak ada yg membangunkanku
hari ini suara rumah kosong
ibumu juga sudah tidak mau tinggal di rumah
karena tidak ada kamu
dia bahkan terlihat linglung
 
dan ibuku dan tetangga-tetanga usil
hari ini membuat lelucon tentangmu
yg sedang dirawat
itu tidak lucu
aku tidak terima
mereka tidak memberi makan kucing-kucingku
mereka tidak membersihkan pipis dan pup kucing-kucingku
mereka tidak menyayangi kucing-kucingku
mereka tidak mengeluarkan uang untuk membeli ikan cue 20 ribu sehari
mereka bahkan hanya menonton dan mengoceh
aku benci lingkungan ini
bahkan ibuku tidak berempati sedikitpun
aku sudah berkata lembut dan menunjukan didy yg di infus
tapi dia hanya diam
aku kira setidaknya akan berkata "kasihan"
aku tidak bisa meminjam uang ibuku
tidak akan diberi juga
aku akan berusaha sendiri
 
aku menangis terisak didepan kandang didy
yg sedang merasa tidak nyaman di infus
dan menangis
menangis terisak
lalu ada anak kecil berbulu putih
sepertinya habis dioperasi
yg mengelus rambutku
dengan mengeluarkan tangannya
dia dirawat diatas kandang didy
melihatku menangis
seperti berkata
"hei semangat tau !"

 
 
 
 

2 komentar: