Rabu, 10 Agustus 2016

ibu-ibu bumi

 
 
 
 
 
 
teman-teman
kalau kalian merasa lemah dan sedih
sebagai anak perempuan khususnya
coba kalian tonton video-video diatas
ibu-ibu yg biasanya hanya bergumul di ladang
ibu-ibu yg bersuara halus di rumah
ibu-ibu yg menetei anaknya sambil berdendang
mereka berdiri tegak
mengepalkan tangan
dan berteriak dengan tegas
"LAWAN!"
yg mereka lawan bukan soal percintaan
yg mereka protes bukan paket internet yg semakin mahal
juga bukan hanya soal tidak punya uang
tapi
seluruh kebodohan negeri ini
 
aku pernah bertemu ibu sukinah dkk sekali
tahun lalu
aku datang sendiri ke kontraS
tidak kenal siapapun disana
hanya datang dan duduk melihat ibu-ibu bersanggul konde bambu yg dicat merah putih
saat mereka tampil bernyanyi lagu kendeng lestari
aku hanya bisa menangis
malu sebenarnya
karena aku tidak kenal siapa-siapa disana
tapi biar saja
ini tak bisa dibendung lagi
 
lalu
mereka datang kembali
kali ini dengan amarah
karena tak juga digubris
ibu-ibu memasung kakinya dengan semen
agar bisa bertemu bapak presiden
aku hanya menyaksikan dari facebook
pingin sekali ke depan istana
memeluk mereka dan berkata
"kita hidup bu!"
sore itu
aku pulang kerja
berhenti lama di bawah pohon petai cina
dan ada pelangi
pelangi sama yg dilihat juga oleh ibu-ibu rembang
di depan istana
aku melihat dokumentasi saat ibu-ibu menangis melihat pelangi sore itu
karena berbarengan dengan diutusnya jubir presiden
dan anak laki-laki membongkar pasung semen
mereka menangis
adakah yg lebih kuat dari tangisan ibu-ibu rembang sore itu?
 
ibu suku samin bilang
"tidak perlu pintar, yg penting mengerti, Karena kalau pintar bisa berbohong dan menipu"
dan lihat deh !
betapa kebaikan itu diatas segalanya
tidak mengenal agama, ras dan suku
mereka hidup rukun bersama masyarakat dari segala warna
mereka sejahtera dengan bertani
mereka melindungi bumi kita
 
aku kadang berfikir
tuhan
kenapa ibu yg katanya mulia
yg disanjung-sanjung makhluk sempurna
harus menangis didepan istana
harus berteriak agar didengarkan
harus turun ke jalan agar ditanya "kami kenapa?"
aku juga masih tidak mengerti dengan para penguasa negeri ini
yg bisa begitu kebal
aku saja melihat video diatas menangis sesegukan
dan mengucapkan sumpah serapah
lalu kenapa para tirani
masih bisa tidur nyenyak
masih bisa makan enak
masih bisa pergi kekantor dengan mobil dingin
masih bisa berkicau tak tahu malu di social media
 
ibu-ibu bumi
aku tidak percaya ada surga dan neraka
tapi aku percaya anak perempuan harus kuat
ibu-ibu bumi
kalau aku meracau keluhan hidupku yg tak seberapa
aku akan ingat betapa sabarnya kalian
ibu-ibu bumi
aku tidak akan takut lagi
aku mau memeluk pohon walau digigit semut
aku mau tidak memakai alas kaki walau banyak pecahan beling
aku mau berani seperti kalian
ibu-ibu bumi
aku mau kita hidup
hidup selamanya
 
 
 
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar