Kamis, 17 Januari 2019


membawa diriku ke atas bukit
langit biru mengurungku
hutan-hutan semakin langka
menginjak rumput hanya untuk orang-orang berduit
membawa diriku ke atas bukit
menangis
maafkan aku yg seringkali melupakanmu
dan menjadi pengemis tanpa pilihan
membawa diriku ke atas bukit
rasa sakit kemarin adalah pelajaran
dan aku siap membuka jiwa dan energi baru
membawa diriku ke atas bukit
memakaikan cincin di jari manis
memeluk pundak yg selalu keberatan
menarik nafas dengan lembut
memejamkan mata
berterimakasih
membawa diriku ke atas bukit
mari kita berjuang lagi
percaya lagi
memaafkan lagi
menerima lagi
membawa diriku ke atas bukit
maukah aku ada untuk diriku
saat sedih maupun senang?
saat sehat maupun sakit?
saat kaya maupun miskin?
aku mengangguk
dan menangis
membawa diriku ke atas bukit
dan menjadi satu lagi
seperti waktu di dalam rahim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar